Duniamasa.com – Seorang yang narsistik dan manipulator akan menggunakan banyak metode untuk mendapatkan kendali atas korban mereka. Manipulasi psikologis biasanya dimulai dengan melewati batasan kecil yang secara bertahap akan meningkat. Ada beberapa metode yang digunakan manipulator untuk memanipulasi korbannya.
Sementara itu manipulator psikologi menjadi alat yang umum digunakan oleh seseorang dengan kecenderungan narsistik. Karenanya penting bagimu untuk mengetahui metode yang digunakan oleh seseorang untuk memanipulasimu.
Metode yang Digunakan Manipulator
Seorang manipulator dalam hubungan tidak akan pernah kehabisan ide untuk memanfaatkan korbannya. Dan hal tersebut tentu merugikan bagi korban. Karenanya kamu harus mewaspadai tindakan tersebut, salah satunya dengan memahami beberapa metode yang digunakan manipulator berikut ini.
1. Memanfaatkan Hubungan Intim

Melansir dari laman Psychology Today, manipulasi psikologis dapat tumbuh subur dalam keintiman. Ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan dalam memanfaatkan orang lain yang merasa rentan dan sangat membutuhkan sebuah hubungan. Sehingga seseorang yang punya tingkat kerentanan tersebut akan lebih mudah dimanipulasi.
Banyak manipulator psikologis adalah anggota keluarga, teman dekat, atau pasangan. Dengan memiliki hubungan ini memberi mereka kesempatan untuk membangun kepercayaan dan kemudian menggunakan kepercayaan itu sebagai batu loncatan guna menyalahgunakannya.
Baca Selengkapnya: 4 Tujuan dalam Hubungan yang Harus Dicapai, Apakah Kamu Siap?
Untuk mengambil keuntungan dari seseorang, manipulator harus memiliki pemahaman yang kuat tentang kelemahan, kekhawatiran, dan sejarah pribadi orang tersebut. Metode pengintaian yang sempurna adalah menghabiskan waktu bersama untuk mengamati, mencatat, dan mempelajari cara memanipulasi yang ampuh diterapkan kepada mereka.
2. Memproyeksikan Kesalahan

Manipulator psikologis jarang bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan kepada korbannya. Kebanyakan manipulator akan mengadopsi sikap membenarkan diri sendiri dengan korban mereka. Metode yang digunakan manipulator adalah dengan memanfaatkan kesalahan yang ada dalam sebuah hubungan untuk menyalahkan korbannya.
Seorang manipulator tidak menerima kesalahan dan penolakan. Sehingga dia akan melakukan berbagai hal untuk menekan korban dan menyalahkannya sampai benar-benar tersudutkan. Pada akhirnya, korban manipulator akan menuruti apa yang dia inginkan.
Dalam hubungan yang toxic, korban dipaksa menjadi penyebab semua yang salah. Menyalahkan orang tersebut untuk setiap masalah dalam hubungan, termasuk perilaku manipulatif pelakunya.
3. Melewati Batas

Manipulator psikologis membenci batasan. Tujuan akhir mereka adalah menguasai dan kendali, dan batasan sangat mengganggu tujuan yang dia miliki. Untuk itulah, mereka menjadi terampil dalam menguji dan melanggar batasan orang lain. Dan biasanya dimulai dengan batasan kecil dan hal tersebut akan terus meningkat seiring dengan pencapaian mereka.
Baca Selengkapnya: 4 Cara Mengungkapkan Perasaan Pada Wanita Idamanmu, Harus Dicoba
Dalam hubungan yang berfungsi dengan baik, kedua belah pihak akan dapat menetapkan dan mengomunikasikan batasan mereka satu sama lain sambil percaya bahwa ini akan dihormati.