Duniamasa.com – Setiap orang menikah pastinya ingin membangun rumah tangga yang harmonis, membangun keluarga yang bahagia, dan meskipun ada pertengkaran itu semua hanya dianggap sebagai bumbu dalam pernikahan. Bagi setiap wanita menikah adalah satu hal yang paling dinanti, karena tidak mudah bagi seorang wanita untuk melabuhkan cintanya pada seorang pria sampai dengan gerbang pernikahan. Prilaku penyebab perceraian sayangnya justru bermula dari hal-hal yang kecil.
Tidak hanya wanita saja mungkin, untuk pria pun demikian. Menikah untuk mereka kalau bisa hanya sekali seumur hidup. Namun untuk di jaman seperti sekarang ini sayangnya pernikahan tidak lagi dianggap satu hal yang sakral. Jauh lebih dianggap seperti permainan. Yang pada akhirnya harus duduk berdua di pengadilan agama menunggu keputusan cerai dari hakim.
Prilaku penyebab perceraian ada begitu banyak. Oleh sebab itu Mimin ingin mengajak kamu untuk tahu apa saja penyebab perceraian.
4 Prilaku Penyebab Perceraian Yang Sering Disepelekan
“Rasa Tidak Menghargai Dan Cenderung Meremehkan Menjadi Pemicu Gagalnya Hubungan Suami Istri.” Dikutip dari seorang ahli pernikahan sekaligus pencetus The Gottman Institute, John Gottman. Yang sudah melakukan penelitian terhadap pasangan suami istri selama 40 tahun untuk mengungkap penyebab terjadinya perceraian.
Kamu tahu tidak kalau di Indonesia sendiri kasus perceraian terjadi hampir setiap harinya. Menurut data dari liputan6.com ada sekitar 315 ribu kasus permohonan perceraian yang dilayangkan kepada Badan Pengadilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung.
Ada banyak faktor sebenarnya kenapa perceraian akhirnya harus menjadi keputusan yang final. Penyebab perceraian tidak hanya terjadi karena orang ketiga, tetapi dapat terjadi juga dari ruang lingkup rumah tangga itu sendiri diantara lain karena perilaku dari suami atau istri itu sendiri.
Apa saja prilaku penyebab perceraian? Berikut ini adalah perilaku penyebab perceraian yang ada baiknya untuk kamu hindari. Tujuannya pun tidak lain, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga bersama pasangan sampai akhir hayat.
Tertutup (tidak terbuka kepada pasangan)
Komunikasi dalam berumah ibaratnya sebagai sebuah tiang. Bila komunikasi tidak terbentuk secara baik dapat meruntuhkan tiang, dan pada akhirnya timbul permasalahan yang pada intinya dapat untuk dipecahkan bersama-sama.
Bila kamu dan pasangan tidak ada keterbukaan satu sama lain, maka rumah tangga yang dibangun akan terasa hampa. Karena tidak ada interaksi untuk memulai komunikasi pada pasangan dan mengobrol tentang banyak hal, bahkan lebih parahnya ada yang sampai menjaga jarak pada pasangannya sendiri karena perilakunya yang terlalu tertutup dan tidak mau terbuka pada pasangan.
Kritikan yang terlalu sering
Memberikan kritik untuk pasangan terkadang memang perlu, maksudnya mungkin baik karena untuk merubah sikap pasangan yang mungkin agak terlalu over.
Tetapi kalau kamu atau pasangan sampai memberikan kritikan yang terlalu sering dan berlebihan, maka tidak heran kalau hal tersebut bisa menjadi penyebab perceraian yang disepelekan. Karena akan hilang rasa nyaman juga membuat hubungan tidak lagi menjadi harmonis.
Menang sendiri, tidak mau mengalah
Selalu ingin menang sendiri adalah salah satu perilaku yang harus kamu buang dari sekarang, karena bila kamu tetap kekeh ingin menang sendiri dan tidak memperhatikan perasaan pasangan, maka hal tersebut pun dapat menjadi pemicu dari perceraian. Saat hubungan sudah tidak lagi sehat karena ego yang berlebih, tak ada pengertian, dan rasa untuk mengalah, risiko perceraian akan semakin besar tercipta.
Bercanda yang berpotensi menghina
Bercanda boleh, tapi tidak untuk menghina. Karena pada dasarnya tidak ada orang yang ingin dihina, termasuk pada pasangan hidup kamu sendiri. Saat kamu sudah tidak dapat mengerem bercandaan kamu dan sudah masuk pada potensi untuk menghina, ada baiknya untuk hilangkan dari sekarang.
Karena potensi menghina itu yang akan menjadi penyebab perceraian antara kamu dan pasangan. Stop merendahkan pasangan meski hanya lewat joke, hargai pasangan kamu karena dialah teman hidup kamu yang sebenarnya.
Bila kamu ingin mempunyai rumah tangga yang harmonis juga langgeng, ada baiknya bila ke empat perilaku penyebab perceraian di atas segera kamu hindari.
Karena pernikahan bukanlah sebuah permainan, tetapi pernikahan adalah sebuah hal yang memiliki arti yang jauh lebih berharga dari sebongkah emas dan berlian. Semoga ulasannya bermanfaat dan berguna untuk kamu juga orang-orang disekitar kamu yah!