Duniamasa.com – Mengatasi penyebab kembung pada bayi memang membuat susah-susah gampang. Apalagi jika sakit kembung ini diiringi dengan menurunnya nafsu makan atau efek samping lainnya. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena kembung dapat diatasi dengan berbagai macam cara.
Mengatasi perut kembung pada anak yang sudah diatas 2 tahun, tentu tidak sama dengan mengatasi penyebab kembung pada bayi. Harus dilakukan dengan cara yang tepat agar bayi tidak cepat kembung. Dan cara untuk mengatasinya pun sebenarnya cukup mudah, seperti ulasan yang ada di bawah ini!
7 Cara Atasi Penyebab Kembung Pada Bayi

Sebagai orang tua baru, tentu Anda penasaran bukan dengan cara tepat untuk mengatasi perut kembung pada bayi? Nah berikut ini ada beberapa tips untuk mengatasi penyebab kembung pada bayi, diantaranya adalah :
Hindarkan anak dari mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gas yang tinggi
Jika bayi mengalami kembung, ada baiknya jika Anda mulai mengeliminasi makanan yang masuk ke pencernaannya. Beberapa jenis sayuran ternyata memiliki kandungan gas yang dapat menyebabkan kembung, di antaranya adalah kembang kol, brokoli, bawang bombay, kol, serta kacang-kacangan.Â
Oleh sebab itu pastikan bayi agar tidak mengkonsumsi makanan tersebut. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang masih dalam masa menyusui anak. Karena jika mengkonsumsi makanan Bergas dapat menyebabkan anak mengalami kolik. Konsumsi jamu-jamu tradisional pun sebaiknya dihindarkan jika ternyata anak sering sekali mengalami kembung.
Selalu pastikan bagian areola masuk ke dalam mulut anak ketika sedang menyusu langsung dari payudara.
Jika pelekatan puting tidak benar, risiko angin yang masuk ke dalam perut anak cukup besar, dan dapat menyebabkan kembung. Selalu lakukan pengosongan payudara secara sempurna agar anak mendapatkan foremilk dan hindmilk secara utuh.
Hindarkan menghisap botol susu yang sudah kosong. Ada beberapa anak yang sangat senang ngempeng pada pentil DOT, sehingga botol kosong pun tetap dihisap. Karena tidak ada isinya ada kemungkinan anak menghisap angin dan berujung kepada mengalami perut yang kembung.
Anak mengkonsumsi foremilk berlebihan
Asi yang keluar pertama kali setiap anak mulai menghisap payudara disebut foremilk. Foremilk sendiri sangat kaya akan laktosa tapi rendah lemak. Laktosa yang masuk tidak dapat dicerna seluruhnya karena rendahnya lemak.
Itu sebabnya harus memastikan agar anak mendapatkan foremilk dan hindmilk dengan cara pengosongan payudara secara sempurna. Laktosa yang tidak dapat dicerna dapat menyebabkan penumpukan gas yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kembung.
Melakukan pijatan lembut

Selain menghindari konsumsi makanan mengandung gas dan melakukan perlekatan yang benar saat tengah menyusu, langkah lainnya untuk mengatasi perut kembung adalah dengan memijit tubuh anak dengan lembut sembari memberi minyak kayu putih atau minyak bunga matahari yang rasanya hangat di perut anak.
Selalu berusaha membuat anak bersendawa
Bersendawa membantu proses pengeluaran angin yang berlebihan di dalam tubuh. Jika anak masih mengonsumsi ASI, Anda dapat menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut setiap kali selesai menyusu.
Jika tidak berhasil, Anda dapat meletakkan anak di paha dengan posisi telungkup kemudian usap-usap punggungnya atau ditepuk-tepuk dengan lembut agar angin dapat keluar melalui mulut dengan cara sendawa.
Lakukan gerakan kaki seolah tengah mengayuh sepeda ketika anak sedang dalam posisi terlentang.
Gerakan ini juga berguna untuk mendorong angin agar dapat keluar ketika anak buang angin. Oleh sebab itu ada baiknya setiap kali selesai memandikan bayi, tidak ada salahnya bila Anda melakukan gerakan ini yah!
Konsumsi air hangat secara teratur

Cara ini juga baik untuk mengatasi masalah perut kembung pada anak. Dengan sering mengkonsumsi air hangat akan memudahkan anak untuk bersendawa. Pastikan juga untuk memandikan anak menggunakan air hangat, karena sangat membantu agar anak terhindar dari masuk angin.
Akan tetapi Anda juga perlu mewaspadai penyebab kembung pada anak yang disertai dengan demam, muntah, nafsu makan menurun drastis, atau bahkan diare. Jika anak mengalami kembung disertai dengan tanda-tanda tersebut, bersegeralah untuk memeriksakan diri ke dokter atau pusat kesehatan terdekat, agar bayi mendapatkan penanganan yang tepat.