Duniamasa.com – Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatatatkan rekor. Tak tanggung-tanggung sebanyak 1 juta kasus positif sekaligus memecahkan rekor lintas negara
Dengan tambahan 13.094 orang yang terinfeksi positif Covid-19 pada Selasa (26/1/2021), total kasus positif Covid-19 mencapai angka 1 juta, tepatnya 1.012.350.
Hal tersebut menjadikan Indonesia negara pertama di Asia Tenggara yang mencapai angka 1 juta kasus, bahkan lebih.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Cewek Mati Rasa, Cowok Jangan Baper Dulu!
Berdasarkan data dari Worldometers, Indonesia unggul dari Filipina yang mencatatkan 516.166 kasus positif Covid-19.
Tak cuma dari sisi kasus terkonfirmasi, Indonesia juga menjadi negara di Asia Tenggara dengan angka kematian tertinggi akibat virus corona.
Total 28.468 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus yang disebut berasal dari Wuhan, China ini.
Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak masuk Januari 2021. Jumlah kasus positif baru, beberapa kali berada di atas angka 10 ribu dalam kurun waktu satu hari.
Dari PSBB Hingga PPKM, Cara Pemerintah Sudahi Covid-19
Pemerintah sendiri tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalah ini. Sejumlah cara dilakukan agar kasus positif Covid-19 tidak terus-terusan naik.
Mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB proporsional, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Jawa dan Bali saat ini. Namun hasilnya belum juga terlihat.
Baca Juga : 5 Website Untuk Freelancer Terbaru, Gampang Dapat Project!
Pemerintah juga mengeluarkan larangan wisatawan atau orang asing masuk ke wilayah Indonesia sejak awal tahun ini.
Program vaksinasi juga digeber agar tercipta kekebalan atau herd immunity di masyarakat. Sehingga mata rantai penyebaran virus corona bisa diputus.
Rencanya sebanyak 181 juta penduduk Indonesia akan menerima vaksin yang salah satunya merupakan produksi Sinovac dengan prioritas utama tenaga kesehatan.
Rumah Sakit Terancam Kolaps
Jumlah kasus yang mencapai 1 juta ini juga berimbas kepada pelayanan kesehatan. Rumah sakit (RS) terutama di Jawa dan Bali sudah 80 persen terisi oleh pasien Covid-19.
Baca Juga: 3 Negara Dengan Perayaan Tahun Baru Imlek Termewah 2021
Dikutip dari Beritasatu.com, saat ini, kapasitas RS rujukan pasien Covid-19 telah mencapai batas krisis. Di wilayah Jawa dan Bali, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) sudah berada di angka 70 hingga 80 persen.
Kendala kemampuan rumah sakit ini disadari oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengatakan penuhnya kapasitas rumah sakit bukan hanya karena pasien covid-19, namun juga pasien umum yang masih ditangani.
Menurutnya, rumah sakit hanya menyediakan 30 persen dari kapasitas untuk pasien covid-19. Kapasitas itu tidak menutupi jumlah pasien yang ada saat ini.
Budi mencatat, imbas libur Natal dan Tahun Baru, jumlah kasus aktif meningkat hingga 30-40 persen. Untuk itu ia menyarankan rumah sakit meningkatkan persentase kapasitas untuk pasien Covid-19.
“Tolong bapak ibu, kalau misalnya bapak ibu tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau bapak ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri, lakukan di rumah,” tuturnya dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan pada beberapa waktu lalu.
Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di luar ruangan. Jika pun terpaksa harus menerapkan prosedur kesahatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.