Duniamasa.com – Adanya konflik dalam rumah tangga yang sesekali muncul sudah menjadi hal yang umum terjadi. Cara meredakan emosi suami yang dilakukan setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang memang diam dan membiarkan suaminya terus mengomel, ada juga yang malah terbakar amarah, dan ada pula yang berusaha untuk meredam amarah yang sedang membara dalam hati suaminya.
Nah, Moms harus bisa cermat untuk menanggapi emosi-emosi yang ditunjukkan oleh suami. Jangan sampai terbawa oleh api amarah yang dia tunjukkan karena bila sampai terjadi, api amarah akan semakin besar. Memang butuh kesabaran dan keluasan hati bila menghadapi seseorang yang sedang emosi. Sebab jika tidak sabar maka yang akan terjadi justru percekcokan yang tidak dapat lagi dihindari.
Cara Meredakan Emosi Suami yang Mudah
Nah, menemukan cara meredakan emosi suami yang sedang meletup-letup ternyata tidak terlalu sulit bagi sebagian orang. Anda juga masih bisa melakukan beberapa cara ini untuk meredam amarah suami tercinta bila dia sedang berada dalam ‘air mendidih’.
1. Tegas tapi tetap hormat

Ketika suami sedang merasa lelah, biasanya apa pun yang Anda lakukan bisa dinilai salah olehnya. Bahkan karena melakukan satu kesalahan kecil, dia bisa langsung emosi dan menyalahkan Anda tanpa henti. Apabila dia memang sedang emosi dan meluapkan rasa kesalnya itu kepada Anda, maka cobalah untuk bersikap tegas. Hal tersebut bukan berarti Anda bisa balik marah kepadanya. Ini adalah proses untuk mengambil alih keadaan tanpa menyudutkan emosinya atau menghina keinginannya.
Ketika Anda tetap menghormatinya dan berbicara dengan sopan, tegas, jujur, terbuka, dan tetap percaya diri, maka Anda sama halnya sudah berbagi ketenangan kepada suami agar bisa berbagi tanggung jawab kepada Anda. Dengan begitu dia juga akan mulai menurunkan frekuensi emosinya. Dan setelah itu barulah Anda membujuknya untuk berbicara dari hati ke hati supaya keadaan tidak semakin panas dan permasalahan yang dimiliki bisa segera dicarikan jalan keluarnya.
2. Jangan ikutan marah

Mungkin Anda akan turut merasa emosi bila tiba-tiba suami Anda sedang marah. Akan tetapi sebaiknya Anda mampu mengendalikan suami yang sedang diselimuti api amarah ini. Mungkin dia memang jadi lebih membela diri dan sulit sekali diajak kompromi dan bekerja sama. Nah, langkah yang dapat diambil yakni dengan mencoba untuk menahan diri agar tidak ikut marah kepadanya. Berikan dia waktu untuk menenangkan diri. Untuk sementara biarkan dia melakukan banyak hal selama tidak bernilai negatif. Dengan Anda yang menjadi semakin tenang, maka semakin cepat pula rasa emosi serta amarahnya mereda.
Baca Juga: Sangat Mudah! 4 Cara Menjaga Komitmen dalam Hubungan
3. Sabar

Bukan perkara yang mudah untuk meredam amarah suami ketika dia sedang emosi. Akan tetapi marah yang menjadi bentuk luapan emosi terdalam dari berbagai emosi negatif lainnya ini tidak bisa langsung ditangani dengan hal-hal yang sembrono. Biasanya orang yang marah ini karena sudah lama memendam rasa seperti ketakutan, cemas, sedih, atau sakit. Oleh sebab itulah ketika tidak mampu menahannya, suami Anda akan langsung menumpahkan emosinya melalui amarah.
Apabila dibiarkan begitu saja, marah bisa membuat perasaan suami Anda tersakiti. Oleh sebab itulah sangat penting bagi Anda untuk terus bersabar ketika menghadapi suami yang sedang marah. Karena tanpa disadari kesabaran dapat mendinginkan hati yang panas. Berada pada keadaan emosi yang tinggi sebenarnya sangat membuat dia merasa tidak nyaman. Jadi, berhentilah untuk melawan api dengan api, Anda juga perlu menghindari sikap saling menyalahkan. Dan bicarakanlah permasalahan tersebut di lain waktu bila keadaan sudah sangat tenang agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
4. Mendengarkan keluhannya

Menerapkan cara meredakan emosi suami memang tidak bisa dianggap gampang, tapi juga tidak dapat dikatakan sangat sulit. Semuanya tergantung pada bagaimana Anda menilai dan menginginkannya. Oleh sebab itulah bila suatu saat suami Anda tiba-tiba emosi dan marah, cobalah untuk memahami keadaannya dan jangan langsung menyudutkan apa yang dia ungkapkan begitu saja.
Terkadang dia menjadi marah karena merasa tidak ada yang mau mendengarnya, atau terkadang dia berpikir bahwa apa yang dia katakan selalu dianggap remeh bahkan tidak dihargai. Pastinya suami akan merasa diabaikan dan hal tersebut sangat membuatnya merasa kecewa. Oleh karena itulah untuk meredam amarah suami, pastikan Anda bisa meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Anda perlu fokus untuk mendengarkan curahan perasaannya. Lakukan hal tersebut sebelum emosinya memuncak. Itu berati Anda dan suami harus saling meluangkan waktu untuk berbagi cerita maupun isi hati dan pikiran.
Baca Juga: Pahami 5 Pertanyaan yang Membuat Pasangan Takut Kehilangan
Melakukan validasi pikiran mememang menjadi salah satu cara mengomunikasikan rasa menerima orang lain dan diri sendiri. Meskipun Anda tidak dapat menyetujui semua hal yang dia katakan atau inginkan, tetapi Anda masih bisa mencoba untuk memahami kegusaran yang suami Anda rasakan. Dengan begitu kalian masih bisa saling bertukar pendapat sehingga bila nantinya ada permasalahan yang datang, kalian bisa langsung menyelesaikannya.
5. Mengenali waktu untuk bersikap diam

Meredakan emosi suami bukan berarti Anda harus banyak bicara apalagi bila sampai memperkeruh suasana. Anda bisa mengenali waktu kapan harus berbicara dan memberikan solusi dan kapan waktu untuk tetap diam. Sebab terkadang amarah yang dia tunjukkan bukan karena dia memiliki permasalahan yang serius, tetapi karena dia tidak punya kesempatan untuk berbicara.
Bagaiaman pun sebagai istri Anda harus bisa menerima setiap kekurangan dan kelebihan suami. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk memahami bagaimana karakter yang dimiliki suami. Sehingga bila dia sedang merasa marah, Anda bisa segera mencarikan cara meredakan emosi suami. Dengan begitulah diharapkan hubungan yang Anda miliki dengannya bisa tetap terjaga.