Duniamasa.com – Tantangan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak kini makin banyak. Apalagi kejahatan mengintai mereka di mana saja. Di rumah sendiri, pelaku dapat masuk melalui internat. Mereka yang disebut sebagai pemangsa online acap datang tanpa disadari.
Sesuai dengan namanya, pemangsa adalah pemakan sesama makhluk hidup atau manusia. Umumnya mereka melecehkan atau mengganggu secara seksual. Cara yang dilakukan pun bermacam-macam, dari yang menyebarkan foto dan kata dengan kategori pornografi, bahkan sampai meminta anak dan remaja melakukan hal yang tidak pantas melalui unggahan video atau live video.
Baca juga : Waspada Predator Online Sudah Mulai Merebak, Jaga Anak Dengan Baik!
Cara Tepat Mencegah Anak dari Pemangsa Online!
Bagaimana cara untuk mencegah anak dari pemangsa online? Anda dapat melakukan 4 hal di bawah ini yang disarankan langsung oleh para ahli. Diantaranya adalah:
1. Membatasi Penggunaan Gadget
Di era digitalisasi, melarang anak menggunakan gadget hampir tidak mungkin. Apalagi di masa pandemi, di mana anak juga belajar secara online.
Anda dapat membatasi penggunaan gadget, media yang dapat digunakan pelaku kejahatan untuk mendapat korban anak.
Pembatasan dapat dilakukan dalam 2 hal, waktu dan tempat. Misalnya, anak hanya boleh bermain, di luar jam online sekolah selama 2 jam. Sementara untuk tempat, usahakan agar mereka menggunakan gadget di tempat terbuka. Tempat ini memudahkan siapa saja mengawasi aktivitas digital anak.
2. Mengajarkan Anak dan Remaja Cara Bijak Berselancar di Internet
Games online dan media sosial menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan anak untuk berselancar di dunia maya. Karena hanya disana mereka dapat berinteraksi dengan banyak orang.
Langkah yang harus Anda jalankan adalah mengajarkan mereka untuk membatasi hal-hal pribadi yang diunggah dan bagaimana menghadapi chat pribadi dari orang tidak dikenal.
3. Meluangkan Waktu Lebih Banyak dengan Anak
Jika anak mempunyai kegiatan lain, tentu penggunaan gadget akan berkurang.
Jadi, luangkan waktu lebih banyak untuk anak dan remaja. Ajaklah untuk melakukan aktivitas fisik, seperti bersepeda, bermain badminton, berkebun, atau melakukan permainan keluarga. Aktivitas ini membuat mereka merasa lebih diperhatikan.
4. Mengajak Anak dan Remaja Selalu Berkomunikasi Terbuka
Secara tidak langsung, aktivitas bersama membuat anak untuk berkomunikasi, sehingga menjadi peluang bagi orang tua untuk mencoba lebih dekat dengan anak. Jangan pernah menyalahkan segala sesuatu yang diceritakan. Biarkan mereka menyampaikan pemikiran dan pengalamannya sehari-hari secara terbuka. Jika ada yang kurang berkenan, Anda dapat memberi nasihat dengan kata lebih bijak.
Dengan demikian, Anda akan mengetahui kapan bahaya memasuki kehidupan mereka.
Baca juga : Hati-Hati, Serangan Predator Online Mengincar Anak dan Remaja di Bawah Umur!
Hal di atas mungkin sulit diterapkan jika di rumah sudah terbiasa melakukan yang berlawanan. Tekad kuat orang tua untuk melindungi anak dari pemangsa online akan sangat membantu. Sebagai orang tua Anda dan pasangan dapat membiasakan hal di atas secara bertahap.