Duniamasa. com – Musisi legendaris tanah air, Iwan Falsa beri komentar terhadap keinginan presiden Jokowi agar masyarakat aktif memberi kritik.
Baru-baru ini presiden Joko Widodo meminta masyarakat aktif untuk memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah.
Menurut Jokowi, dengan kritik dari masyarakat, pemerintah bisa tahu mana yang salah dan mana yang harus diperbaiki.
“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi mal-administrasi, dan pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” kata Jokowi saat berpidato di Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021) lalu.
Sebut Jokowi Butuh Kritik Pedas
Menanggapi hal itu, musisi Iwan Fals membuat sebuah cuitan di akun Twitternya merespon ajakan Jokowi itu.
Dia mengatakan saat ini presiden tengah membutuhkan kritik dari rakyat. Kritik yang pedas dan keras.
“Tuh Jokowi butuh di kritik noh, yang keras dan pedas, karetnya dua,” cuit Iwan di akun Twitter @iwanfals, Kamis 11 Februari 2021.
Baca Juga: Terungkap! Spesifikasi Xiaomi Mi 11 yang Telah Dirilis di Pasar Global
Komentari Tugas DPR Beri Kritik kepada Presiden
Di cuitan selanjutnya, penyanyi lagu Bento itu mengatakan sebenarnya tugas untuk memberikan kritik dan saran adalah tugas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Eh gini deh, sebenernya ini tugas DPR, tapi karena presiden yang minta ya okelah. Tahi kambing bulat-bula. Bisa diolah menjadi obat bisa disulap menjadi jimat. Kalau gak dijawab entar kualat. Cakeeep,” ujar Iwan.
Namun ia sendiri bingung seperti apa kritik yang pedas tersebut.
“Begini. Hmm kritik yang pedas dan keras itu yang kayak apee? Eeeleeh elleehh,” kicau Iwan.
Pelantun lagu Bongkar itu berpendapat jika di situasi saat ini menyampaikan kritik kepada pemerintah agak sulit.
Baca Juga: 3 Teknologi Luar Angkasa Dalam Kehidupan Sehari-hari
“Kini mungkin jaman yang sulit untk kritik, karena diluar terlalu banyak kritik, terpaksa mencari kedalam atau lebih tepatnya secara naluri mau gak mau kedalam, dan ternyata didalam kritiknya gak kalah banyak, bahkan sampe kblebekan, ini barangkali yg disebut “nabi” bebenah diri.
Iwan Fals sendiri adalah musisi yang dikenal kerap mengkritik kebijakan pemerintah pada masa orde baru. Kritik tersebut ia sampaikan lewat lagu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama dua minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru, Riau.