Duniamasa.com – Muzan Kibutsuji dari Demon Slayer adalah makhluk sombong dan kejam yang takut akan matahari, tetapi ia membawa beberapa perubahan menarik pada karakter vampir klasik.
Koyoharu Gotouge’s Demon Slayer mengadu dengan Demon Slayer yang mengayunkan pedang melawan iblis pemakan daging yang memangsa umat manusia, tetapi itu bukan satu-satunya konflik yang dimainkan.
Banyak iblis yang digambarkan bukan sebagai binatang buas dari Neraka, tetapi sebagai orang yang bermutasi menjadi monster sambil tetap mempertahankan sebagian dari kemanusiaan mereka yang telah lama hilang, termasuk saudara perempuan protagonis Tanjiro Kamado, Nezuko .
Beberapa iblis sebenarnya berperang dengan status mereka sendiri, sebagian besar dari semua antagonis utama seri Muzan Kibutsuji.
Dia seperti vampir dalam banyak hal, manusia super yang takut matahari yang memangsa manusia dan sangat sombong.
Tapi tidak seperti Dracula atau antihero Alucard yang terkenal, Muzan tidak menyukai statusnya yang seperti vampir.
Dia vampir dalam segala hal yang diperhitungkan, tetapi dia menumbangkannya dengan upaya putus asa untuk tidak menjadi seperti vampir lagi.
Muzan Kibutsuji dari Demon Slayer dan Kekuatan Sang Vampir
Muzan Kibutsuji kehilangan kemanusiaannya ketika dia menjadi iblis pertama di Jepang, dan sejak itu tumbuh menjadi perannya sebagai nenek moyang dan pemimpin semua iblis lainnya.
Dia sangat mirip dengan vampir Barat klasik, dari kerentanannya yang ekstrem terhadap sinar matahari hingga pemangsaan rasnya terhadap umat manusia hingga kesombongan dan kekejamannya sebagai makhluk manusia super dengan umur panjang selama berabad-abad.
Dengan pakaiannya yang mewah, kastil yang keren, dan kepercayaan dirinya yang sombong, Muzan Kibutsuji benar-benar vampir, tetapi semua kekuatannya di Demon Slayer terbukti benar-benar nyata.
Vampir seringkali adalah makhluk hedonistik dan sombong yang bertujuan untuk mengisi waktu tanpa akhir dan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, tetapi mereka benar-benar hanya menyangkal.
Begitu pula Muzan dan para pengikut iblisnya. Vampir dan iblis sama-sama mengidentifikasi dengan kuat keabadian dan kemampuan manusia super mereka, tetapi pada akhirnya tidak ada artinya.
Kekuatan demi dirinya sendiri sangat kecil artinya, dan keabadian bahkan lebih sedikit lagi. Seseorang membutuhkan sesuatu yang lebih pribadi dan memuaskan untuk memberikan makna hidup mereka, bahkan jika mereka adalah manusia yang berumur pendek dan fana, dan berubah menjadi vampir atau setan dalam serial tersebut.