Duniamasa.com – Otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa mengguncang Jepang pada hari Sabtu 20 Maret 2021 dengan kekuatan 7,2 magnitudo.
Tsunami setinggi satu meter melanda di lepas pantai prefektur Miyagi.
Saluran televisi lokal NHK melaporkan gelombang tsunami setinggi satu meterr menghantam daratan tak lama setelah gempa bumi.
Baca Juga: Build Bane Mage 2021, Sakit Banget Coy!
7000 Warga Diungsikan ke Tempat Aman
Sebagai tindakan pencegahan, hampir 7.000 penduduk kota Watari dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Pahami! 4 Cara Mengatasi Malas Menulis yang Harus Segera Diterapkan
Para pejabat mengatakan bahwa tidak ada laporan langsung tentang kerusakan besar. Namun dilaporkan terdapat dua wanita lanjut usia terluka.
Sedikitnya 200 rumah tangga dibiarkan tanpa listrik dan layanan kereta api lokal dihentikan.
Lebih lanjut stasiun TV NHK mengatakan Sekitar satu jam setelah gempa, peringatan tsunami dicabut.
Namun, masyarakat diperingatkan untuk tidak mendekati pantai.
Tindakan pencegahan diambil Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyatakan gempa terjadi pada pukul 18.09 waktu setempat (09:09 GMT / UTC) di kedalaman 60 kilometer (37 mil) di perairan Pasifik di lepas pantai prefektur Miyagi.
Sebuah video yang dibagikan oleh stasiun televisi NHK menunjukkan bagaimana gempa tersebut dirasakan di kota Sendai di prefektur Miyagi.
Terasa Hingga Tokyo
Getaran gempa juga dirasakan oleh warga yang berada di ibu kota, Tokyo.
Dalam sebuah video yang dibagikan Bloomberg terlihat suasana panik melanda karyawan di sebuah kantor.
Nampak lantai bergetar dan gantungan di langit-langit bergerak tak karuan.
Terlihat pula sejumlah warga berlarian di jalanan ibukota, berusaha menyelamatkan diri.
Gempa bumi Sabtu terjadi tidak lama setelah negara itu menandai 10 tahun sejak gempa mematikan berkekuatan 9,0 pada 11 Maret 2011, yang juga mempengaruhi wilayah Miyagi.
Baca Juga: 5 Fakta dan Kekuatan Setsuna “Kaifuku Jutsushi no Yarinaoshi”, Ice Wolf Warrior Anggota Party Keyaru
Peristiwa satu dekade lalu menyebabkan bencana tiga kali lipat karena bencana tsunami terjadi dan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima runtuh.
Banyak orang terluka bulan lalu ketika gempa bumi kuat lainnya melanda.
Jepang berada di ‘cincin api ‘Pasifik, sebuah wilayah di sepanjang tepi samudra Pasifik yang ditandai dengan aktivitas seismik yang kuat.
Peraturan konstruksi di Jepang berarti bahwa bangunan harus dibangun agar tahan terhadap gempa bumi yang sering terjadi.
sumber: dw.com, Bloomberg