Duniamasa.com – Pendiri Akatsuki pertama kali di Naruto adalah Yahiko. Yahiko adalah karakter fiksi dalam seri manga dan anime “Naruto” karya Masashi Kishimoto. Dia adalah seorang ninja dari desa Amegakure dan merupakan salah satu anggota pendiri Akatsuki bersama dengan Konan dan Nagato (yang kemudian dikenal sebagai Pain).
Yahiko bertekad untuk membawa perdamaian ke negaranya yang menderita akibat perang, dan dia bersama dengan teman-temannya mendirikan Akatsuki dengan tujuan awal untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, setelah kematian Yahiko, Nagato mengambil alih kepemimpinan dan tujuan Akatsuki berubah menjadi lebih gelap, mengusung rencana untuk mengumpulkan Bijuu (monster ekor) demi kekuatan dan kontrol.
Rekam Jejak Yahiko pendiri akatsuki pertama kali di Naruto
Tindakan Yahiko dan rekan-rekannya dalam mendirikan Akatsuki sebagai gerakan perdamaian awalnya mencerminkan cita-cita mereka untuk mengakhiri konflik dan penderitaan yang terjadi di dunia ninja. Namun, setelah kematian Yahiko, Nagato mengambil alih kepemimpinan dan menjadikan Akatsuki sebagai alat untuk mewujudkan visinya yang lebih gelap. Nagato, yang juga dikenal sebagai Pain, memutuskan untuk menggunakan kekuatan Bijuu dan Jutsu Rinnegan-nya untuk menciptakan ketakutan dan memaksa dunia untuk mencari perdamaian melalui dominasi.
Anggota Akatsuki kemudian berubah menjadi individu yang ambisius dan berbahaya. Masing-masing anggota memiliki tujuan pribadi mereka, seperti mengumpulkan Bijuu untuk meningkatkan kekuatan mereka, atau menjalankan rencana jahat mereka sendiri. Mereka dikenal dengan simbol awan merah yang mereka kenakan di jubah hitam mereka, dan masing-masing memiliki kekuatan dan keterampilan unik yang membuat mereka menjadi ancaman serius bagi dunia ninja.
Dalam cerita Naruto, Akatsuki menjadi salah satu kelompok antagonis utama yang harus dihadapi oleh Naruto Uzumaki dan teman-temannya. Pertempuran melawan anggota Akatsuki menjadi salah satu momen puncak dalam alur cerita, menguji kemampuan dan tekad para karakter utama. Selama perjalanan ini, latar belakang dan motif para anggota Akatsuki pun terungkap, menggambarkan bagaimana ambisi dan trauma masa lalu membentuk mereka menjadi individu yang berbahaya.
Keterlibatan Akatsuki dalam “Naruto” juga mengungkapkan asal-usul teknik pembangkitan mayat hidup yang mereka gunakan untuk menghidupkan kembali anggota tim yang telah meninggal. Teknik ini, dikenal sebagai Edo Tensei, merupakan teknik terlarang yang memungkinkan pengguna untuk menghidupkan kembali orang mati dengan tujuan memanfaatkan kemampuan dan kekuatan mereka untuk kepentingan pengguna. Penerapan teknik ini oleh anggota Akatsuki menambah dimensi baru dalam pertempuran melawan para ninja yang pernah mati sebelumnya.
Kesudahan perjalanan Akatsuki berkaitan dengan akhir dari seri “Naruto”. Ketika Naruto dan sekutunya berhasil menghadapi dan mengalahkan anggota-anggota Akatsuki, termasuk Nagato dan Obito Uchiha, dan akhirnya mengembalikan perdamaian dunia ninja, tujuan awal Yahiko untuk perdamaian tetap menjadi tema yang dominan dalam cerita. Meskipun cara yang dipilih oleh Akatsuki telah menyimpang dari niat asli Yahiko, keberadaan mereka dalam cerita menggarisbawahi kompleksitas sifat manusia, ambisi, dan konflik yang dapat terjadi dalam mencari tujuan bersama.