Duniamasa.com-Pesawat komersil milik maskapai Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) dan diduga jatuh.
Awalnya diketahui sebuah pesawat rute Jakarta-Pontianak yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hilang kontak sekitar pukul 14.30 WIB.
“Pesawatnya Sriwijaya Air,” kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar seperti dikutip dari Detik.com.
Berdasarkan data manifest, adapun rincian penumpang pesawat SJ-182 diisi oleh 57 penumpang dewasa, 5 anak dan 1 orang bayi.
Terlihat di Sekitar Kepulauan Seribu
Dari berbagai sumber di media daring, disebtukan berdasarkan pantauan di Flight Radar di situs www.flightradar24.com, posisi terakhir pesawat jenis Boeing 737 itu berada di sekitar perairan utara Jakarta.
Informasi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak dan jatuh ini juga sampai ke telinga Bupati Kepulauan Seribu Junaedi.
Dirinya mengatakan mendapat laporan ada pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
“Iya katanya ada (pesawat jatuh) tadi jam 14.30 WIB. Mungkin saat ini sedang ada pencarian. Infonya ada (pesawat) yang jatuh, meledak di Pulau Laki,” ujar Junaedi seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (9/1/2021).
Berdasarkan pantauan tim redaksi duniamasa.com, akun Twitter @flightradar24 terus mengupdate informasi seputar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini.
“Kami mengikuti soal kabar hilangnya pesawat terbang Boeing 737-500 di Indonesia. Kami harap bisa mendapatkan informasi lanjutan secepatnya,” cuit akun tersebut.
Flight Radar 24 juga sempat mencatat, pesawat SJ-182 turun drastis dari ketinggian 10.000 kaki sebelum dinyatakan hilang kontak.
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 ini juga menjadi perhatian warganet. Di linimasa Twitter trending tagar #SJ182 yang hingga kini telah dicuit lebih dari 86 ribu kali.
Warganet berharap penumpang dan kru pesawat bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Kabar terbaru, kabel yang diduga berasal dari serpihan pesawat ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan soal manifes pesawat nahas tersebut.
Menhub budi mengatakan dalam konfrensi pers di Bandara Soekarno Hatta ada 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
“Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi,” ujar Menhub.