Duniamasa.com – Akibat terlilit utang narkoba, seorang diculik dan dijadikan sandera oleh sekelompok orang, agar yang bersangkutan melunasi utangnya. Hal ini terjadi di Palembang, Kecamatan Ilir Barat II, Sumatera Selatan.
Korban penculikan bernama Aldi, 18 tahun, yang merupakan keponakan dari pamannya yang terlilit utang narkoba.
Aldi telah diculik sejak tangga 8 Februari 2021 oleh dua pelaku yang telah ditetapkan menjadi DPO, bernama Rakai dan Budi.
Aldi yang telah diculik kemudian dibawa ke Desa Mulya Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Barat, Lampung.
Selama diculik dan dijadikan sandera, para penculik sempat menelepon kedua orang tua Aldi untuk dimintai tebusan. Total uang yang meeka minta adalah RP15 juta.
Para penculik mengatakan, jika uang tersebut tidak disediakan seperti yang diminta, Aldi akan dibunuh.
Orang tua Aldi yang merasa terancam dan ketakutan atas gertakan itu, dengan segera memenuhi kemauan para pelaku. Meski begitu, mereka pun juga melakukan pelaporan atas penculikan dan pemerasan tersebut.
Saat kedua orang tua Aldi memenuhi untuk menyerahkan sejumlah uang untuk menebus anaknya, polisi juga turut bertindak. Keberadaan Aldi berhasil dilacak dan langsung dilakukan penggerebekan.
Sayangnya, pada saat dilakukan penyergapan oleh kepolisian di kediaman pelaku di Desa Mulya, keduanya berhasil lolos. Polisi hanya mengamankan salah satu istri pelaku bernama Nun Hayati (35).
Nun Hayati ditangkap dan menjadi tersangka, karena rumah yang dijadikan penyekapan adalah miliknya.
Baca juga: Dokter Ini Mengalami Kasus Penipuan Lampu Aladdin Sebesar 5 Miliar. Tergiur Kaya Mendadak!
Kronologi Penculikan Akibat Terlilit Utang Narkoba
Setelah penyelamatan dari penculikannya, Aldi membeberkan kronoligi penyanderaannya.
Dikatakan bahwa Aldi sebenarnya mendapatkan sebuah telepon dari seseorang yang meminta bertemu dengannya di rumah pamannya. Tanpa rasa curiga, Aldi datang ke rumah pamannya. Di sanalah dia bertemu dengan Rakai dan Budi.
Sepertinya kedua pelaku memang sengaja menjebak Aldi, lantaran tidak menemui paman Aldi di rumahnya.
Akibatnya, sejak perjumpaan mereka, Aldi telah dipaksa oleh kedua pelaku untuk ikut bersama mereka. Kedua pelaku menceritakan bahwa yang terjadi padanya akibat ulah pamannya yang terlilit utang narkoba Rp9 juta.
Setelah berhasil menyekap Aldi, kedua pelaku kemudia melakukan panggilan video dengan kedua orang tua Aldi. Mereka meminta tebusan Rp15 juta jika ingin melihat Aldi bebas.