Duniamasa.com – Kepergian Ustadz Maaher At-Thuwailibi pada Senin, 8 Februari 2021, menuai banyak pendapat di tengah masyarakat. Untuk meredam hal ini, penjelasan Polri atas meninggalnya Ustadz Maaher ini dirilis pada hari ini.
Berdasarkan Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, meninggalnya lelaki yang memiliki nama asli Soni Eranata ini di bawah tahanan Kejaksaan Agung.
Kabar yang diketahui masyarakat atas kematiannya, karena mengidap penyakit TB usus. Yaitu suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya infeksi pada organ perut dan usus.
Penyakit ini sudah lama diidap oleh Maaher. Sempat kambuh dan mengalami pemeriksaan satu kali dan dilarikan ke RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur. Kemudian, setelah sembuh, dikembalikan kembali ke Rutan.
Akan tetapi, saat perkara pelimpahan tahap kedua ke Kejaksaan, penyakit itu kembali kambuh. Petugas rutan dan tim dokter sempat menyarankan Maaher untuk kembali dibawa ke RS Polri, namun yang bersangkutan menolak. Sampai akhirnya meninggal dunia.
Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.
Baca juga: Ngeri, Ini Penampakan Desa di Majalengka yang Ditinggal Warganya Selama 11 Tahun
Keluarga Bantah Opini Liar Soal Ustadz Maaher At-Thuwailibi Disiksa
Adanya opini yang beredar mengenai penyiksaan Ustadz Maaher At-Thuwailibi saat ditahan di Rutan Mabes Polri, hal ini dibantah juga oleh keluarga. Pihak keluarga menyatakan bahwa, Maaher diperlakukan dengan baik selama ditahan.
Kakak ipar Ustadz Maaher mengungkapkan, bahwa memang banyak yang menanyainya berkenaan dengan kebenaran almarhum disiksa sebelum meninggal, namun dia menegaskan bahwa hal itu hoax.
Dia berharap, teman-teman media mau membantu untuk meng-counter berita hoax tersebut. Karena hal itu kebohongan belaka.
Jamal mengeaskan, bahwa penyakit TB usus yang diderita almarhum telah lama diderita sebelum tersandung kasus ujaran kebencian. Bahkan, sebelum ditahan, Ustadz Maaher telah mengalami rawat jalan. Hanya saja, saat ditangkap, perawatan itu terputus dan obat rutin yang harus diminum pun juga terhenti.
Hal ini lah yang mungkin menjadikan kondisi Maaher menurun dan klimaksnya adalah tadi malam.
Baca juga: Mutasi terbaru Virus Corona! Inilah 4 Fakta Tentang Virus D614G
Suasana Pemakaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi yang Penuh Haru
Ustad Maaher At-Thuwailibi dimakamkan di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Saat kedatangan jenazah dan selama proses pemakaman, seluruh penghuni pesantren terlihat penuh haru. Meski begitu, proses pemakaman hanya dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekat Ustadz Maaher saja.
Pemakaman berlangsung pada Selasa, pukul 11.10 WIB dan berlangsung khidmat.
Hadir juga, Ustadz Yusuf Mansur yang juga memimpin doa pada saat jenazah dikebumikan.
Novel Bamukmin, Wakil Sekertaris Jenderal PA 212 dalam pemakaman tersebut, juga nampak terlihat
Selama proses pemakaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi diterapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk mencegah kerumunan orang yang ingin mengantar kepergian jenazah terakhir kali, bahkan pihak TNI dan kepolisian diturunkan.
Baca juga: Viral Video Anak SMA Bakar Masker, Dapat Hukuman 6 Tahun Bui