Duniamasa.com – Pada umumnya, orang dewasa disarankan minum sebanyak delapan gelas air putih dalam sehari. Akan tetapi saat berpuasa, sudah tentu kamu tidak dapat mengonsumsi makan dan juga minum selama seharian. Efek dehidrasi pada kulit saat puasa akan terasa bila asupan cairan untuk kulit berkurang.
Ketika puasa, kamu dapat menyiasati kebutuhan cairan dengan perbanyak minum di waktu buka dan sahur. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang tentu akan mengganggu kinerja organ tubuh, termasuk memengaruhi kesehatan kulit.
Efek Dehidrasi pada Kulit saat Puasa
Kulit yang kurang cairan akan tampak tidak sehat dan berkerut. Berikut beberapa efek dehidrasi pada kulit bila kamu kurang mengonsumsi air putih selama berpuasa.
1. Kulit menjadi kusam
Kamu membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk mendistribusikan nutrisi dan vitamin ke seluruh tubuh. Apabila cairan tidak cukup, sirkulasi darah juga tidak akan berjalan lancar. Akibatnya, volume darah yang dialirkan menuju kulit jadi berkurang. Karena itulah kulit akan tampak pucat, kusam, dan terjadilah penuaan diri. Bukan hanya kehilangan cahaya, tapi kulit yang kusam juga akan memperlihatkan goresan putih bila digaruk. Kondisi seperti ini menandakan bahwa tubuhmu perlu segera mendapatkan asupan cairan yang cukup.
2. Kulit terasa kering
Efek paling terasa ketika kamu kekurangan cairan yakni kulit akan menjadi bersisik, pecah-pecah dan tampak tidak segar. Apalagi saat berpuasa dan menyebabkanmu harus menahan minum selama seharian, hal tersebut dapat langsung memperlihatkan kulitmu yang menjadi kering. Hal yang paling umum dirasakan ketika kulit menjadi kering yakni timbulnya rasa gatal. Biasanya kulit kering ini sering ditemukan pada orang tua atau bagi orang-orang yang tinggal dalam lingkungan bersuhu dinging. Tetapi bila kamu tidak banyak mengonsumsi air putih, hal ini juga bisa saja terjadi kepadamu. Oleh sebab itulah sebaiknya perbanyak asupan cairan agar kamu terhindar dari dehidrasi ketika berpuasa.
Baca Juga: Waspada! 3 Dampak Bahaya Tidur setelah Sahur yang Harus Kamu Pahami
3. Sel kulit mati jadi menumpuk
Saat mengalami dehidrasi, kamu akan merasa perubahan pada kulit yang menjadi lebih bersisik dan kering. Hal itu terjadi karena adanya penumpukan sel kulit mati pada permukaan kulit. Apabila dibiarkan begitu saja, yang akan terjadi yakni lapisan kulit mati akan semakin bertambah dan menumpuk. Penyabab terjadinya hal tersebut karena sel kulit mati yang ada di bagian bawah terperangkap dan tertimpa oleh sel kulit mati yang terdapat di atasnya. Ini dikarenakan kurangnya asupan cairan dalam tubuh sehingga proses regenerasi kulit menjadi terhambat hingga banyak kulit mati yang tidak terangkat atau terdorong secara alami.
4. Munculnya jerawat
Efek dehidrasi pada kulit yang mungkin juga dapat kamu alami yaitu munculnya jerawat di wajah. Hal ini bisa terjadi bila kamu juga mengonsumsi makanan yang kurang sehat sehingga dapat menyebabkan munculnya jerawat ataupun bruntusan di wajah. Ini merupakan salah satu dampak dari sistem metabolisme yang terganggu dan sudah menjalar ke kulit. Oleh karena itulah sebaiknya kamu memperbanyak asupan cairan serta mengonsumsi makanan yang sehat secara seimbang. Imbangi pula dengan asupan serat sebagai pengikat lemak jenuh yang masuk ke tubuh.
Baca Juga: Sering Disepelekan! 4 Jenis Makanan yang Dilarang saat Berbuka Puasa
Itulah efek dehidrasi pada kulit saat puasa yang dapat terjadi kepadamu. Oleh sebab itulah kamu tidak dapat membiarkannya begitu saja dan konsumsilah makanan sehat serta perbanyak minum air putih saat buka dan sahur agar kulit cantikmu tetap terawat walaupun sedang berpuasa.